Tepat jam 12, 30 Curup hujan, lumayan walau dikit setidaknya sudah membasahi Bumi dan menyirami tumbuh tumbuhan yang agak sedikit haus, rumput menari nari, pohon senyum dan bunga nan indah bermekaran, ngomong ngomong tentang bunga ni ya..., pernah dengar lagu sekuntum mawar merah... Syalala... Digambaran kita pasti bunga mawar yang Semerbak yang kuntumnya utuh dan bermekaran, tetapi kenapa di dunia kelam misal, pemerkosaan, pembunuhan, perampokan, penculikan Kuntum dan mawar selalu terpisahkan, contoh ni ya "malang nasib Kuntum (nama disamarakan), atau sungguh tragis hal yang di alami Mawar 24 tahun (nama di samarkan), bagi saya tak adil gitu,, kenapa nama seindah itu selalu dijadikan nama samaran untuk hal hal yang menyeramkan, kan kalau di fikir fikir masih banyak nama bunga yang bisa di jadikan subjek berita, misal Bunga Tai Ayam, atau Bunga Bangkai., tak pernahkan kalian dengar??. Misal sungguh tragis yang dialami Taik ayam (nama disamarkan), atau sungguh malang nasib Bangkai (nama disamarkan). Balik lagi ke Kuntum dan Mawar. Apa ya??.. Karena Kuntum dan Mawar ini jika ditelaah lebih dalam usia mereka itu masih usia Emas, bermain, bercanda, belajar, masih butuh bimbingan.. Kasian kan setiap berita negatif berdar mereka lagi, mereka lagi,. Tolonglah mulai sekarang jangan lagi memakai nama Kuntum dan Mawar karena dari dulu mereka tak pernah merasakan manisnya hidup, tak pernah merasakan indahnya masa masa bermain, karena yang dialami mereka berdua hanya derita dan derita, kalau boleh kasih masukan cukup pakai saja nama Bunga Taik Ayam, atau Bunga Bangkai.
Kuntum dan Mawar
Februari 06, 2018
No comments
0 komentar:
Posting Komentar