BUNGKAM AKSARA (SYAIR)

Bungkam Aksara

Oleh orang yang selalu dibelakang anda

Dekade ini...

Musyawarah hanya sekedar kata tapi tak pernah menjadi upaya... 

ia bergeser menjadi aspirasi akut yang tak pernah kunjung mendapatkan oksigen saat daya kehabisan darah... 

makian sudah menggeserkan kita dari adab menjadi biadab.. 

dari krama menjadi karma.. 

menjadi malaikat atau pelaknat... 

Nada sumbang hanyalah tepisan bukan tamparan, karena canda bukan lagi soal seni tetapi sudah menjadi napi.. 

Lalu apa guna tawa jika kita dipaksa datar dengan mengangguk anggukkan kepala sembari menjilat maklumat dengan tangan tangan terikat.. 

Patuh!

Ya! 

Berkaki empat tempatnya patuh

Lalu jika Tuhan menciptakan kera tiada guna kata Wibawa... 

Kaku... 

Pilu... 

Mata hanya membaca namun tak pernah berbanding dengan suara... 

Menjadi takut, ciut dan mengkerut.. 

Buang saja syaraf bahasa

Buang saja syaraf aksara..

Buang saja semuanya.. 

Telinga membising

Perasa menghampa

setiap saat berkata merdeka... 

Bung... 

Kita sudah kembali

Ke masa dimana aksara sudah tak lagi bermetafosa menjadi suara ... 

Sudah sadarkah? 

Atau kita sudah mulai menjadi kera yang berkaki dua...