Ainun (SYAIR)

A visual Poem
Oleh orang yang selalu dibalakang anda

Spesial untuk bapak Presiden Indonesia yang ke 3 dan sang setengah Jiwanya

Wahai sang hati yang menemani...
Aku tepatri..
Maaf membuatmu menunggu..
Karena aku masih memikirkan apa yang belum terselesaikan..

Masih ingat?? saat kau mendahului..
Rasaku kacau..Nun..
Tapi iman dan dirimu tetaplah obatku..

Apa jadinya jika aku tanpamu..
Aku ingin setidaknya biarkanlah aku yang mendahului.. Karena aku tak tau bagaimana aku tanpamu..

Ternyata takdir tak izinkan..
Maaf..
Setengah jiwaku..

tubuh ini tak pernah merasakan sakit..
Karena ada rabbku dan kau dahagaku..
Namun usia apalah daya..

Tiba giliran kita rupanya..
Aku tak akan menolaknya..
Karena itu garis ku dan garis mu jua..

Aku hambar.. Nun..
Penatku rasakan...
Namun kau bersabar..

Apakah ini kau..
yang sekarang sampingku..

Apakah ini tanganmu yang menyambutku..

Begitu hangatnya... sama seperti dulu saat pertama kali kita berjabat..

Izinkan aku bernolatagia sebelum kita pergi..

Aku pernah bilangkan " tak perlu sempurna, cukup dirimu yang aku temukan dan aku bahagia"..

Kau juga pernah bilang"  akan selalu mendampingi aku,.meski tak berjanji menjadi istri yang baik"
Tapi buktinya.. Kita mengalahkan kisah Legenda Romeo dan Juliet.. (seraya tersenyum)..

Sekarang..
Aku ingin kau tetap genggam tanganku..

Karena aku tak ingin sendiri pulang..

Ainun...